Sabtu, 03 Desember 2011

Pendidikan Karakter dalam Cerpen

GARA-GARA NYAMUK

    Setibanya pulang kerja, aku langsung ke dapur mengambil segelas air untuk menghilangkan dahagaku...betapa air ini telah menghilangkan dahagaku. Akan tetapi di tengah keasyikanku minum, tiba-tiba ...PLAK!..anakku yang pertama memukul tanganku yang sedang memegang gelas, dan kontan saja air yang sedang kuminum tumpah berceceran membasahi bajuku.
    Mendapat perlakuan seperti ini, secara refleks kakiku hendak menendang anakku yang baru berumur 6 tahun ini. Akan tetapi kiranya Allah masih memberikan pelajaran bagiku supaya tidak kasar pada anakku, kakiku yang awalnya hendak menendang amanah Allah secara tak diduga menendang tumpukan panci...PRANG! suara panci berjatuhan dan mengagetkan anakku hingga menangis sambil berteriak "Ayah...! aku nggak sengaja...."
    "Mengapa kamu memukul tangan ayah? Ayahkan lagi minum...lihat baju ayah basah begini!" tanyaku dengan nada tinggi.
   "Ayah...aku nggak sengaja...." sambil nangis dan memelukku..."Aa..hanya mukul nyamuk di tangan ayah..."  lanjutnya.
    Mendengar jawaban anakku, aku sedikit terhentak dan langsung melihat tanganku yang tadi dipukul...ternyata benar juga, seekor nyamuk telah mati tertempel di tanganku...........
   Astagfirullah, ternyata anakku telah menyelamatkan aku dari gigitan nyamuk, yang siapa tau bisa menyebabkan demam berdarah..
  Aku tersadar dan langsung minta maaf pada anakku sambil kupeluk..ternyata apa yang kita anggap jelek, belum tentu buruk buat kita..berbaik sangkalah terlebih dulu...Ya Allah ampuni kelemahan aku ini. Engkaulah yang Maha Sempurna. (Iwan Gunawan, S.Pd.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Anda Berkomentar, tetapi tetap menjaga kesopanan dengan tidak melaksanakan komentar dalam spam